PENYIMPANGAN DAN KESESATAN KEILMUAN TENAGA DALAM
Pokok Kesesatan dan keyirikan dalam Keilmuan Tenaga dalam / Ilmu metafisika adalah :
1. Dengan belajar tenaga dalam/ilmu metafisika seorang bisa menjadi sakti karena dengan menyalurkan energinya kebagian tubuh tertentu seseorang bisa kebal.
a. kekebalan dengan tenaga dalam :saya dulu bisa membuat kebal tangan dengan membayangkan jurus dua disertai isarah nafas keluar dengan mengejangkan ulu dada/ulu hati/perut dan mengejangkan tangan meniatkan menyalurkan energi ke tangan kanan untuk dibuat kebal dari bacokan celurit. Setelah cukup disalurkan lalu dikunci dengan jurus empat dan satu.
b. kekebalan dengan ilmu metafisika : Dengan merapal ajian brajamusti (untuk mendapatkan ilmu metafisika ini dengan puasa mutih 7 dan 40 hari dengan tiap hari merapal ajian tsb. Bisa juga dengan klaim menyerap energi prana/alam semesta lalu dipadatkan auranya dibagian tubuh tertentu yang ingin dibuat kebal.
Pengkajian dari sisi syari’at :
Tekhnik yang diajarkan untuk membuat kebal dalam perguruan tenaga dalam merupakan suatu bentuk bid’ah yang tidak pernah diconcohkan rasulullah, jika memang ilmu kebal itu bisa dipelajari dan benar-benar diperbolahkan secara agama maka tentu pada zaman Rasulullah juga para sahabat yang dahulu akan mempelajarinya, namun kita tidak pernah melihat rasulullah kebal, rasulullah terluka diperang Uhud bahkan para sahabat ada yang meninggal…… Rasulullah tidak pernah mempelajari ilmu kekebalan dan justru terluka pada peperangan adalah kemulyaan karena darah yang kita keluarkan akan berbau kasturi dan akan menjadi saksi di padang mahsyar kelak sebagai bukti kita berjihad dijalan Allah. Kesimpulannya : bagaimanapun bentuknya ilmu kekebalan dari tekhnik Tenaga dalam (walaupun katanya tidak pakai mantra dan hanya pake energi), tekhnik ilmu metafisika atau tekhnik paranormal/dukun tetap sama bid’ah dan semuanya telah disesatkan oleh syetan!
Ada riwayat mengenai ilmu kebal yang dimiliki Al-Harits ad-Dimasyqi yang muncul di Syam pada masa pemerintahan ‘Abdul Malik ibn Marwan,lalu mendakwakan dirinya sebagai nabi;setan-setan telah melepaskan rantai-rantai yang melilit dikedua kakinya, membuat tubuhnya menjadi kebal terhadap senjata tajam, menjadikan batu marmer memujinya saat disentuh tangannya, dan ditampakkan pada masyarakat sekelompok pasukan yang terbang diudara dan dikatakannya itu adalah malaikat. Ketika kaum Muslimin telah berhasil menangkap al-Harits ad-Dimasyqi untuk dibunuh, seseorang menikamkan tombak ketubuhnya, namun tidak mempan (punya ilmu kebal). Maka berkatalah ‘Abdul Malik ibn Marwan berkata kepada orang yang menikamnya itu,”Itu adalah karena engkau tidak menyebut mana Allah ketika menikamnya.”Maka ia pun mencoba lagi menikamnya dengan terlebih dahulu membaca Bismillah, dan ternyata tewaslah ia seketika.
Dari riwayat diatas jika ada yang mengaku punya ilmu kekebalan saya berani untuk menguji kekebalan mereka baik dari perguruan tenaga dalam/Ilmu metafisika…..Saya hanya mencukupkan diri dengan membaca doa ruqyah untuk melukai mereka yang kebal (dengan syarat benda untuk melukai baik berupa “pisau, silet dll” dari saya) untuk membuktikan ilmu mereka itu adalah ilmu pemberian syetan.
2. Dengan kekuatan fungsi jurus bisa mengalahkan musuh dari jarak jauh.
- Dengan tenaga dalam : Contoh saya dulu mempelajari jurus mementalkan lawan dengan kekuatan gerak jurus 2 dengan cara ketika musuh sedang sangat emosi dan menyerang kita kita dapat mementalkan musuh dengan menggunakan jurus dua. Selain itu bisa juga membuat musuh yang menyerang pingsan bahkan mati dengan kekuatan jurus delapan (jurus tusukan) dan mengunci musuh dengan menggunakan jurus dua dan empat. Dan masih banyak lagi fungsi pertahanan dengan fungsi jurus tenaga dalam.
- Dengan ilmu metafisika : seperti perguruan Hikmatul Iman dengan memakai ilmu Tahanan Maut untuk mementalkan penyerang yang emosi.
Tekhnik yang diajarkan untuk mengalahkan musuh dari jarak jauh dalam perguruan tenaga dalam merupakan suatu bentuk bid’ah yang tidak pernah dicontohkan rasulullah, jika memang pukulan tenaga dalam jarak jauh itu bisa dipelajari dan benar-benar diperbolahkan secara agama maka tentu pada zaman Rasulullah juga para sahabat yang dahulu akan mempelajarinya, namun kita tidak pernah melihat rasulullah mementalkan penyerang dari jarak jauh.
Kesimpulannya : bagaimanapun bentuknya jurus pukulan tenaga dalam yang melumpuhkan musuh dari jarak jauh yang berasal dari tekhnik Tenaga dalam (walaupun katanya tidak pakai mantra dan hanya pake energi), tekhnik ilmu metafisika atau tekhnik paranormal/dukun tetap sama bid’ah dan semuanya telah disesatkan oleh syetan!
3. Latihan aplikasi jurus tenaga dalam, seorang murid diharuskan untuk bisa emosi / marah dalam latihan menyerang.
Seorang praktisi Td diharuskan membuat emosi secara instan seperti membayangkan seorang yang sangat dia benci, atau kejadian yang sangat dibencinya hingga emosi negatifnya timbul lalu dia mulai menyerang praktisi Td lain yang sudah siap dengan jurus-jurus TD atau ilmu metafisiknya.
Pengkajian dari sisi syari’at :
Dalam syari’at islam TIDAK DIPERBOLEHKAN seseorang itu memiliki sikap membenci, pendendam atau marah yang dipelihara apalagi dibuat-buat. Rasulullah telah melarang seseorang untuk emosi karena dengan emosi syaitan bisa menguasai mereka yang sedang marah, dalam suatu riwayat beliau melarang seorang sahabat untuk marah dengan bersabda :“Janganlah engkau marah”, Rasulullah mengulanginya beberapa kali “Janganlah engkau marah”. Rahasia mereka (yang latihan tenaga dalam) harus marah sebab dengan marah tersebut syaithan bisa masuk dalam tubuh musuhnya sehingga bisa dipengaruhi jurus tenaga dalam dan bukannya karena listrik tubuh,energi yang dipancarkan dan alasan-alasan lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah :“Sesungguhnya syaithon mengalir dalam tubuh manusia sebagaimana aliran darah.” (Riwayat Bukhori).
Hal ini diperkuat oleh pernyataan para praktisi tenaga dalam bahwa jurus akan berfungsi penuh dan sempurna jika lawan dalam keadaan emosi.Jadi bukanlah karena energi tenaga dalam musuh yang dalam keadaan emosi dapat ditaklukkan dengan fungsi jurus-jurus tertentu tetapi khodam jurus itulah yang langsung merasuk kedalam tubuh lawannya yang dalam keadaan emosi menuju otaknya hingga lawannya bisa kita permainkan dengan fungsi jurus tenaga dalam/lmu metafisika.
lalu bagaimana cara mengalahkan orang yg punya tenaga dalam....
BalasHapus