Jumat, 08 Maret 2013

Sifat-Sifat Kesaktian Mahluk Halus



Dalam kehidupan mahluk halus di alam gaib, kekuatan dan kesaktian adalah sesuatu yang sangat penting. Hidup mereka banyak didasarkan pada kekuatan yang dimiliki.
Seringkali di antara para mahluk halus terjadi perebutan wilayah dan tempat tinggal, maka siapa yang kuat, dia yang akan menang dan berkuasa. Siapa yang kuat, dia dapat menjadi pemimpin dan penguasa. Siapa yang lemah, dia harus tunduk kepada yang lebih kuat, atau menyingkir supaya tidak menjadi korban. Yang lemah akan mencari yang lebih kuat untuk menjadi tempat berlindung.

Di dunia manusia, kekuatan dan kesaktian adalah pengertian yang berbeda. Kekuatan menggambarkan tenaga / kekuatan tubuh manusia dan kesaktian menggambarkan kombinasi kemampuan manusia yang terkait dengan kekuatan tubuhnya, kemampuan olah gerak, tenaga dalam, tenaga batin / spiritual dan ilmu gaib / khodam, senjata dan pusaka.
Di dunia mahluk halus, kekuatan dan kesaktian pengertiannya tidak banyak berbeda, karena semuanya tergantung pada kekuatan energi dan kemampuan untuk menembus benteng pertahanan lawannya. Kekuatan dan kesaktian mahluk halus ditentukan oleh besarnya, kepadatan dan ketajaman energinya.
Semasa manusia masih hidup, kesaktian manusia merupakan kombinasi dari kekuatan tubuhnya, kemampuan olah gerak, tenaga dalam, kebatinan / spiritual dan ilmu gaib / khodam, jimat dan pusaka, dan kekuatan dewa di dalam tubuh orang yang ketitisan dewa. Tetapi setelah kematiannya, kekuatan sukmanya terutama berasal dari kekuatan kebatinan dan spiritual yang telah dicapai semasa hidupnya  (baca :  Kesaktian Manusia)  dan kekuatan gaib jimat dan pusaka jika memilikinya di alam gaib.
Kekuatan gaib dari sukma manusia titisan dewa atau yang memiliki khodam atau jimat / pusaka akan berbeda dengan kekuatan sukma manusia yang murni berasal dari dirinya sendiri. Semasa hidupnya manusia tersebut memiliki tambahan kekuatan gaib dari roh lain yang bersamanya, sehingga tampak "lebih" dibanding manusia lainnya. Tetapi setelah kematiannya, roh lain itu akan memisahkan diri darinya, hidup sendiri-sendiri, sehingga kesaktian / kekuatan sukmanya akan berkurang, kembali ke kekuatan aslinya.
Kekuatan mahluk halus, termasuk sukma manusia, terutama berasal dari kekuatan energinya sendiri, ditambah kekuatan gaib jimat dan pusaka jika memilikinya. Tetapi kekuatan mereka tidak selalu sama dengan apa yang tampak pada kondisi normalnya, karena ada mahluk halus tertentu yang dapat melipatgandakan kekuatannya pada saat bertarung, misalnya bangsa dewa yang dapat bertriwikrama, melipatgandakan kekuatannya menjadi 3 kali kekuatan normalnya, atau bangsa buto yang dapat melipatgandakan kekuatannya menjadi 5 kali kekuatan normalnya, sehingga bagi yang belum mengenal sifat-sifat mereka akan kecele, karena kondisi kekuatan mereka pada saat bertarung akan berbeda jauh sekali dengan yang dilihatnya dalam kondisi normalnya.
Secara fisiknya para mahluk halus adalah bersifat energi, sehingga secara alami dari tempat keberadaannya mereka akan memancarkan suatu hawa energi yang sesuai dengan kondisi psikologis dan sifat perwatakannya. Mahluk halus yang kesaktiannya tinggi, pengaruh hawa energi mereka, yang dirasakan bersifat positif atau negatif, sangat kuat, sehingga bukan hanya dapat mempengaruhi manusia, tetapi juga mempengaruhi para mahluk halus lain, dan pengaruhnya mencakup jarak yang jauh (yang kekuatannya sangat tinggi pengaruhnya bisa sampai beratus-ratus kilometer). Berbeda dengan sukma manusia yang walaupun kesaktiannya tinggi, tetapi pancaran aura energinya hanya beberapa meter saja dan pancaran aura energinya itu menggambarkan hawa kekuatan kebatinan atau spiritualnya.

Para mahluk halus, selain sukma manusia, dapat membentuk suatu bentukan energi atau membentuk energinya sesuai keperluannya. Artinya para mahluk halus itu dapat membentuk suatu bentukan energi, yang dapat dijadikan energi pagaran diri untuk perlindungan dan bertahan dari serangan mahluk halus lain, atau menyalurkan energi untuk menyerang menusuk, atau untuk merubah penampilan wujudnya, atau untuk mempengaruhi pikiran manusia, atau untuk tujuan yang lain.

Dengan pagaran energinya, mahluk halus yang kekuatannya tinggi dapat merasa aman, karena benteng
pagaran energi pelindungnya tidak dapat ditembus oleh serangan mahluk halus yang kekuatannya lebih rendah, walaupun yang menyerangnya jumlahnya banyak. Sedangkan yang kekuatannya lebih rendah, walaupun jumlahnya banyak dan juga dapat membentuk pagaran energi, pastilah kalah oleh mahluk halus yang kekuatannya lebih tinggi.

Satu mahluk halus yang berkekuatan tinggi, selain pagaran energinya tidak dapat ditembus oleh serangan mahluk halus lain yang kekuatannya lebih rendah, dengan kekuatan energinya dia juga dapat menghajar semua mahluk halus di bawah kekuatannya.
Jadi di dunia mahluk halus kekuatan adalah hal yang utama, sedangkan banyaknya jumlah prajurit, pengikut, rakyat, dsb, bukanlah sesuatu hal yang penting, tetapi tetap berguna untuk diperintah melakukan tugas tertentu.

Dari sisi kesaktian, sifat energi para mahluk halus yang dapat membentuk pagaran energi merupakan suatu kelebihan dibandingkan roh sukma manusia yang tidak dapat membentuk
pagaran energi. Para mahluk halus itu dengan pagaran energinya, mereka tidak terluka oleh serangan mahluk halus yang kekuatannya lebih rendah. Sedangkan sukma manusia, walaupun berkesaktian tinggi, tetap dapat terluka oleh serangan mahluk halus yang rendah kekuatannya, karena tidak memiliki pagaran energi. Tetapi kesaktian sukmanya tetap berguna untuk mengalahkan yang kekuatannya lebih rendah, walaupun dia sendiri mungkin terluka. Mahluk halus yang dapat membentuk pagaran energi, juga akan lebih cepat dalam pemulihan lukanya, dibandingkan sukma manusia.

Sukma manusia pada umumnya tidak dapat membentuk pagaran energi, tetapi Ibu
Kanjeng Ratu Kidul, yang aslinya adalah sukma manusia, dapat membentuk pagaran energi, karena sifat fisik energi - nya telah berubah menjadi seperti bangsa jin, tidak lagi sama dengan sifat energi sukma pada umumnya (baca: Bangsa Siluman).

Dari sifat energi kesaktiannya, energi sukma manusia lebih halus tetapi tajam. Sedangkan mahluk halus lain energinya lebih besar dan lebih padat. Dapat diibaratkan seperti pedang dan golok. Kesaktian
sukma manusia yang ditandai dengan ketajaman energinya digunakan untuk menembus dan merobek pertahanan mahluk halus lain, menusuk dan melukainya.

Karena tidak dapat membentuk pagaran energi, maka untuk bertahannya sukma manusia akan menggunakan kekuatan energinya untuk "ketahanan tubuh". Sedangkan para mahluk halus lain, selain bisa membentuk pagaran energi, mereka juga menggunakan
kekuatan energinya untuk "ketahanan tubuh".

Jika sukma manusia bertarung dengan mahluk halus lain, dan kekuatannya seimbang, masing-masing dapat menciderai lawannya. Hancur-hancuran. Tetapi mahluk halus lain itu dapat lebih cepat dalam memulihkan lukanya dibandingkan sukma manusia.

Jika para mahluk halus bertarung, pertarungan itu bisa dilakukan secara fisik, yaitu memukul dan menendang seperti perkelahian di dunia manusia, bisa juga dengan cara melontarkan energi kepada lawannya untuk memukul jarak jauh atau menusuk lawannya dengan energinya, bisa juga secara frontal saling menabrakkan fisik dan energi mereka dengan lawannya. Dalam perkelahian frontal tersebut mahluk halus yang kekuatannya besar akan bisa menghajar yang kekuatannya lebih lemah.
Mahluk halus yang sosoknya seperti manusia kekar bertelanjang dada, yang sosoknya hitam besar seperti gondoruwo dan yang sosoknya seperti raksasa buto, kebanyakan ketika berkelahi dengan mahluk halus lain akan cenderung bertarung secara frontal mengadu kekuatan dan ketahanan tubuhnya. Sedangkan mahluk halus jenis lain tidak semuanya menonjolkan kekuatan dan ketahanan tubuh. Jika bertarung dengan mahluk halus lain mereka lebih banyak mengandalkan kegesitan, kelincahan dan kekuatan serangan untuk mengalahkan lawannya.


Mereka di alam halus, biasanya dapat mengukur kekuatan masing-masing, sehingga yang
kekuatannya lebih rendah akan memilih mundur, daripada harus bertarung dan kalah dengan menanggung banyak luka. Selain diperlukan kemampuan spiritual khusus untuk dapat mengukur kekuatan sesosok mahluk halus, bila kita mampu menyelami psikologis mereka, maka kita juga akan dapat seperti mereka, mengukur kekuatan masing-masing mahluk halus.
Untuk menggambarkan tingkatan kekuatan para mahluk halus, selain sukma manusia, dapat dibuat gambaran sebagai tolok ukur / perbandingan kekuatan / kesaktian masing-masing mahluk halus sbb :
 - Energi
kekuatan kuntilanak diibaratkan seperti percikan-percikan api kembang api.
 - Energi kekuatan gondoruwo = 2 kali lipatnya kekuatan kuntilanak.
 - Energi
kekuatan & perlindungan mustika wesi kuning = 100 kali lipatnya kekuatan kuntilanak atau 50 kali
   lipatnya kekuatan
gondoruwo.
 - Energi
kekuatan & perlindungan mustika merah delima (md) = 9 kali lipatnya kekuatan mustika wesi kuning.
 - Energi kekuatan Ibu Kanjeng Ratu Kidul seperti api lilin besar ( = 100 kali lipatnya kekuatan mustika merah
   delima
).
 - Energi
kekuatan bangsa dewa seperti api obor ( = 300 kali lipatnya kekuatan gaib Ibu Ratu Kidul).
 - Energi kekuatan bangsa buto seperti api obor besar ( = 600 - 1000 kali lipatnya kekuatan gaib ibu Ratu Kidul).
 - Energi kekuatan para mahluk halus lain yang sampai ribuan kali lipatnya kekuatan kesaktian Ibu Kanjeng
   Ratu Kidul seperti besarnya api unggun.

Selain gambaran di atas, sifat energi masing-masing mahluk halus juga tampak dari pancaran aura energinya yang bisa digunakan untuk menilai kadar kekuatannya, perwatakannya, apakah berwatak halus ataukah berwatak keras, dan apakah karakternya menonjolkan kekuatan / kegagahan.

Gambaran perbandingan kekuatan gaib di atas adalah untuk menggambarkan kekuatan gaib sosok halus tertentu ketika berhadapan dengan sosok halus yang lain, yang merupakan kombinasi dari besarnya, kepadatan dan ketajaman energinya, yang secara keseluruhan menggambarkan tingkat kekuatan kesaktian suatu sosok halus dibandingkan sosok halus lainnya.

Gambaran masing-masing kekuatan gaib di atas mengindikasikan bahwa mahluk halus dan benda gaib yang kekuatan gaibnya setingkat atau lebih tinggi daripada wesi kuning atau mustika merah delima, akan terlalu mudah baginya jika diperintahkan membersihkan / mengusir keberadaan dedemit seperti kuntilanak atau gondoruwo atau mahluk halus lain yang kekuatannya setingkat dengan itu.

Gambaran di atas juga mengindikasikan bahwa sosok halus atau benda gaib yang kekuatan gaibnya lebih tinggi di atas kekuatan gaib mustika merah delima akan bisa menembus kekuatan gaib pertahanan perlindungan kekebalan wesi kuning dan mustika merah delima dan bahkan bisa mengusir pergi keberadaan khodamnya.Gambaran perbandingan kekuatan gaib di atas tidak dapat digunakan untuk mengukur tingkatan kekuatan sukma manusia, karena sifat energi sukma manusia tidak sama dengan sifat energi mahluk halus lain yang dapat membentuk pagaran energi. Tingkat kekuatan sukma manusia diukur dengan tingkat kekuatan pagaran energi mahluk halus yang dapat ditembus dan dilukainya.
Sukma manusia yang memiliki kekuatan gaib dari kebatinan, akan merasakan energinya berupa getaran rasa dan tekanan di dada, dan selimut tebal energi yang mengisi tubuhnya yang dapat diwujudkan menjadi kekuatan tangan / tubuh untuk menyerang mahluk halus lain dengan cara memukul, menendang, dsb, atau melalui pancaran energi kekuatan pikiran yang menusuk. Dan aura kekuatan sukma manusia tersebut dapat dirasakan oleh mahluk halus lain di sekitarnya sebagai suatu perbawa / wibawa tersendiri.
Sukma manusia yang memiliki kekuatan gaib dari kekuatan spiritual akan merasakan energinya berupa kekuatan energi yang tajam yang terpancar lewat kekuatan pikiran, suatu kekuatan energi yang tajam yang dapat untuk menembus pagaran gaib / energi, atau menyerang menusuk mahluk halus, atau untuk menembus / membuka tabir-tabir kegaiban. Dan aura spiritualnya akan terlihat sebagai suatu karisma tersendiri yang terpancar di wajah atau sorot matanya dan pendaran-pendaran energi pikirannya yang tajam akan dapat dirasakan oleh mahluk halus lain di sekitarnya.
Seringkali kekuatan sukma dari kekuatan spiritual itu tidak dapat disatukan dengan kekuatan tubuh, hanya menjadi kekuatan pikiran, tetapi seseorang yang menekuni olah spiritual sebagai kelanjutan dari olah kebatinan, maka dia juga akan menguasai kekuatan kebatinan sekaligus kekuatan spiritual, kekuatan tubuh sekaligus kekuatan pikiran.


Para mahluk halus, selain sukma manusia, dapat membentuk suatu bentukan energi, yang dapat dijadikan  energi pagaran diri untuk perlindungan dan bertahan dari serangan mahluk halus lain, atau menyalurkan energinya untuk menyerang, menusuk, atau untuk merubah penampilan wujudnya, atau untuk tujuan yang lain. Bentuk energi ini juga dapat disatukan dengan energi manusia, untuk menambah kekuatan tubuh, kekebalan, menambah wibawa / kharisma / pengasihan, juga dapat untuk membuat manusia sakit atau meninggal. Bagi manusia yang dapat berinteraksi dengan mahluk halus, kemampuan mahluk halus untuk membentuk energi ini seringkali ditujukan terhadap manusia lain dalam bentuk teluh, santet, guna-guna, pelet, juga bisa untuk pengobatan gaib, penglaris dagangan, memancarkan kewibawaan / karisma / pengasihan, dsb. 
Bentukan energi itu juga dapat digunakan untuk mempengaruhi pikiran manusia (halusinasi). Ini seringkali terjadi pada orang-orang yang datang ke makam-makam atau tempat-tempat mistis untuk 'ngalap berkah'. Para mahluk halus itu dapat dengan energinya mempengaruhi pikiran manusia, sehingga di mata manusia tersebut sang mahluk halus tampak sebagai sosok yang lain, misalnya seperti sosok orang tertentu yang telah meninggal. Selama sesajinya sesuai, para mahluk halus tersebut mau memenuhi keinginan si manusia yang 'ngalap berkah', walaupun menurut si manusia yang 'ngalap berkah', yang memberikan 'berkah' tersebut adalah si manusia yang telah meninggal.
Selain dapat mempengaruhi pikiran manusia (halusinasi), para mahluk halus itu secara energi dapat merubah wujudnya (jadi-jadian). Jika penampakkan sosok wujudnya berubah, misalnya aslinya adalah si A, kemudian merubah wujudnya menjadi si B, maka semua orang yang melihatnya akan melihat sosok itu sebagai si B, sesuai ubahan wujudnya, tetapi bagi yang penglihatan gaibnya tajam, mereka tetap bisa membedakan sosok ubahannya dengan sosok aslinya, walaupun samar-samar.
Sukma manusia tidak dapat membentuk pagaran energi dan tidak dapat menggunakan energinya untuk merubah wujudnya. Jadi sosok manusia yang tampak adalah sosok aslinya. Tetapi sukma manusia dapat melakukan 'kontak batin' dengan manusia lain untuk memberikan 'penglihatan gaib', wangsit atau bisikan gaib, atau untuk mempengaruhi jalan pikiran (halusinasi) menyebabkan manusia merasa melihat sosok tertentu lain yang berbeda.
Sukma manusia tidak bisa merubah-ubah bentuk aslinya, tetapi dengan cara kontak batin bisa mempengaruhi pikiran (halusinasi) manusia yang masih hidup, menyebabkan manusia merasa melihat sosok tertentu lain yang berbeda. Pengaruh halusinasi tersebut bisa diketahui dengan melakukan perbandingan. Misalnya ada sukma manusia si A. Ketika ada beberapa orang yang datang, sukma si A itu melakukan kontak batin untuk mempengaruhi pikiran orang-orang tersebut supaya melihatnya sebagai si B.  Mereka yang terpengaruh oleh halusinasi itu akan melihat si A sebagai si B, tetapi ada orang lainnya yang masih melihatnya sebagai sosok si A. Sosok halus yang mereka lihat bisa berbeda, padahal sosok halus yang mereka lihat sebenarnya sama, dan hanya satu, tapi sosok yang mereka lihat bisa berbeda, yaitu mereka melihat si B, tetapi ada orang lain yang masih melihat sosok itu sebagai si A. Ini terjadi karena orang-orang yang melihat gaib itu tidak semuanya secara serentak bisa dipengaruhi pikirannya oleh sukma tersebut, dan besar kecilnya kadar pengaruh halusinasi itu tidak sama pada setiap orang, karena masing-masing orang juga punya "daya tahan" sendiri-sendiri terhadap pengaruh gaib.

Jadi, sukma manusia tidak dapat merubah-rubah penampilannya ataupun bentuk energinya. Keterbatasannya itu
menyebabkan sukma manusia tidak dapat membentuk energinya untuk memberikan jasa pengasihan, kekebalan, penglaris dagangan, kewibawaan, dsb, tetapi energinya bisa untuk menyakiti dengan menyerang menusuk energi manusia dan pikirannya. Dengan keterbatasan kemampuan tersebut, sukma manusia seringkali tidak dapat memenuhi keinginan manusia yang 'ngalap berkah'.  Yang sering mengabulkan permohonan mereka adalah mahluk-mahluk halus lain selain sukma manusia. Apalagi sukma manusia itu sendiri seringkali tidak berada di kuburannya, berada di tempat lain.

Sebenarnya para mahluk halus itu juga mempunyai roh seperti manusia, sedangkan yang sering dilihat oleh manusia sebagai sosok suatu mahluk halus adalah fisiknya yang bersifat energi. Roh para mahluk halus itu adalah wujud aslinya, dan yang bisa mereka ubah-ubah bentuknya adalah wujud fisik mereka yang bersifat energi, sedangkan wujud roh mereka tidak bisa mereka ubah. Jadi sekalipun mereka merubah-ubah bentuk wujud fisiknya, dengan penglihatan batinnya manusia masih bisa melihat wujud asli mereka yang sebenarnya adalah wujud roh mereka.

Jadi para mahluk halus itu dapat merubah-ubah bentuk wujud fisik mereka, tetapi tidak dapat merubah-ubah bentuk wujud roh mereka, begitu juga sukma manusia yang adalah roh manusia, sukma manusia tidak dapat merubah-ubah bentuk wujudnya.

Tidak seperti di dunia manusia,  di alam gaib,  para mahluk halus tidak dapat membunuh mahluk halus lainnya. Setinggi-tingginya kesaktian sesosok gaib, yang dapat dilakukannya hanyalah melukai, menciderai dan melemahkan lawannya sampai "sekarat",  tetapi tidak bisa sampai membunuhnya. Yang ada dalam kisah-kisah legenda ataupun pewayangan tentang tewasnya suatu tokoh gaib, misalnya tokoh Rahwana (buto), sebenarnya tidaklah sungguh-sungguh terjadi. Tetapi itu hanyalah kiasan bahwa peranannya telah selesai, karena dia sudah dikalahkan, sudah ditundukkan atau sudah "dipenjarakan".


Kemampuan para mahluk halus untuk membentuk energi dan merubah-ubah bentuk energinya adalah kelebihan para mahluk halus dibandingkan sukma manusia. Mereka memiliki semua kemampuan sukma manusia, termasuk kemampuan untuk "kontak batin".  Selain sifat energi yang berbeda, sifat perwatakan masing-masing mahluk halus, yang bisa dipastikan dari aura kejiwaannya, juga berbeda-beda. Perbedaan sifat energi dan sifat perwatakan ini dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk membedakan apakah suatu sosok mahluk halus itu adalah sukma manusia, ataukah bangsa jin, dedemit, buto, dsb.

Secara alami energi mahluk halus akan terpancar pada jarak tertentu sesuai kekuatan energinya masing-masing. Pancaran energi ini akan dirasakan manusia sebagai penyebab rasa merinding takut, tetapi bagi yang pernah olah rasa atau melatih kebatinan tertentu pancaran energi mahluk halus dapat dirasakan berupa rasa sesak di dada pada jarak yang lebih jauh sebelum muncul rasa merinding.

Rasa merinding itu juga bisa dibedakan. Jika rasa itu berasal dari adanya sesosok bangsa jin biasanya rasa merindingnya terasa berat dan rasanya seperti "mencengkeram" dan ada juga yang sampai menyebabkan orang lemas ketakutan. Tetapi jika rasa itu berasal dari adanya sesosok sukma manusia biasanya rasa merindingnya hanya terasa tajam menusuk.

Secara alami pada umumnya jati diri dan keberadaan mahluk halus tidak ingin diketahui oleh manusia. Sosok-sosok halus yang menimbulkan rasa merinding itu adalah karena mereka dengan sengaja menunjukkan keberadaannya kepada manusia untuk maksud tertentu, misalnya menunjukkan bahwa mereka datang ke tempat kediaman manusia, atau menunjukkan bahwa mereka tidak suka dengan kedatangan manusia di tempat tinggal mereka. Kalau tidak begitu maka keberadaan mereka tidak akan menimbulkan rasa merinding dan keberadaan mereka tidak akan terasakan.

Biasanya semakin tinggi kekuatan gaib mahluk halus, walaupun pancaran energinya semakin besar dan tajam, tetapi pancaran energinya itu juga semakin halus dan semakin sulit dirasakan oleh manusia (juga semakin sulit dilihat) dan keberadaan sosok halus itu juga tidak menimbulkan rasa merinding, sehingga keberadaan mahluk halus yang kesaktiannya tinggi itu akan sulit sekali dideteksi keberadaannya oleh manusia. Kadangkala sesama mahluk halus pun tidak bisa melihat mahluk halus lain yang kekuatannya jauh di atasnya, tetapi masih bisa merasakan kehadiran energinya, sehingga bila mereka merasakan kehadiran energinya, maka mereka akan berhati-hati dan menyingkir.
Secara alami semua mahluk halus akan memancarkan suatu hawa / aura energi dari tempat keberadaannya masing-masing yang sesuai dengan kondisi psikologis dan sifat perwatakan mahluk halusnya. Bila kita sudah cukup peka rasa dan batin, kita akan dapat mengenali dari hawa / aura energinya apakah sesosok mahluk halus itu bersikap bersahabat atau tidak, sedang marah atau tidak, sedang sedih atau tidak, apakah sifatnya menonjolkan kesaktian dan kegagahan, apakah sifat energinya baik untuk manusia, apakah keberadaannya berbahaya untuk kita, dsb.
Dan masing-masing rasa energi itu akan berbeda antara energi dari keberadaan sesosok sukma manusia dengan bangsa jin, kuntilanak, gondoruwo, buto, dsb, dan rasa energinya juga berbeda bila energi itu berasal dari keberadaan mustika dan pusaka di alam gaib, sehingga tanpa harus melihat sosoknya, dari pengenalan rasa itu kita bisa mengenali sosok halus jenis apa yang ada di suatu lokasi. Rasa energi itu akan terasa ketika kita datang / berada di suatu tempat sebagai rasa dari suasana alam di tempat tersebut, sesudah itu barulah digunakan kemampuan melihat gaib untuk melihat dan menegaskan sosok wujudnya seperti apa. Dari perbedaan rasa energi itu kita juga akan dapat dengan cepat menentukan apakah sosok halus di hadapan kita adalah benar sukma manusia ataukah sebenarnya dari jenis kuntilanak, gondoruwo, atau bangsa jin.

2 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    BalasHapus
  2. Apakah anda benar2 udah ketemu sama dewa dan kanjeng ibu ratu kidul? Dan ngukur kekuataanya, saya rasa itu postingan BELUM TENTU BENAR !!!

    BalasHapus